Tekad Kuat Evan Dimas Cabut Dari Indonesia


 Evan berusaha keras merayu ke-2  orang tuanya supaya masukkan dianya ke Sekolah Sepak Bola (SSB). Ke-2  orang tuanya mengetahui jika kemauan putaranya jadi pemain sepak bola itu sangat besar. Walau hadapi keadaan ekonomi yang susah, ke-2  orang tuanya masih tetap berusaha keras merealisasikan mimpi Evan latihan serius di SSB.


Rupiah untuk rupiah dihimpun oleh ayah Tekad Kuat Evan Dimas Cabut Dari Indonesia hasil dari jualan sayur. Hasil dari itu, Evan pada akhirnya dapat latihan di SSB Sasana Bakti. Tidak itu saja, uang yang tergalang juga cukup buat beli perlengkapan pendukung latihan Evan, seperti sepatu bola.


"Sepatu sepakbola pertama saya brand-nya Diadora, harga Rp 20.000. Saya ingat dahulu sepatu saya terlampau besar hingga harus saya masukan kain supaya bisa cocok. Usia sepatu itu sesaat, kurang lebih tiga minggu karena sepatunya benar-benar murah hingga cepat rusak," ingat Evan, dikutip dari Liputan 6.



Evan mengetahui perjuangan keras ke-2  orang tuanya King88bet memberikan dukungan kemauannya jadi pemain sepak bola. Karena itu, dia juga tidak pernah berleha-leha dan selalu latihan keras untuk mendukung kekuatannya memproses sang kulit bulat. Sepanjang lebih kurang 2 tahun Evan latihan di SSB Sasana Bakti, sampai pada 2007 dia berpindah ke SSB Partner Surabaya. Selain lokasi latihan SSB Partner Surabaya lebih dekat sama rumah tinggalnya, status sebagai club binaan Persebaya Surabaya tidak dipungkuri menjadi satu diantara argumennya berpindah ke Partner Surabaya.


Bersama Partner Surabaya, talenta olah bolanya makin mengalami perkembangan. Tidak sangsi pada tengah 2012 lalu Evan berpeluang latihan di Sekolah tinggi Barcelona, La Masia. Lewat program Nike The Chance, Evan, bersama 96 anak di penjuru dunia, berpeluang mendapatkan pengetahuan sepakbola di La Masia. Bahkan juga, dia mendapatkan training dari Josep Guardiola.


"Selanjutnya saya konsentrasi bermain king88bet login alternatif hingga kemudian saya dapat masuk ke dalam Persebaya, Team PON Jawa timur, sampai Tim nasional dan turut ke kompetisi di Hong Kong (HKFA International Youth Invitation di Hong Kong). Itu semua perolehan yang pernah sebelumnya tidak pernah kebayang," papar Evan, dikutip dari Detik.com.


Nama Evan Dimas selanjutnya membumbung, dikenali public sepakbola Indonesia saat perkuat tim nasional di Piala AFF U-19 pada 2013 kemarin. Waktu itu, Evan menjadi satu diantara figur sentra yang bawa Indonesia raih titel juara di gelaran itu untuk kali pertama kali dalam sejarah. Evan yang memegang sebagai kapten kesebelasan, terdaftar sebagai pembuat gol paling banyak Indonesia di gelaran itu.


Postingan populer dari blog ini

Geochemists around the world have actually been actually thrilled around capturing

Arendt concurs that a brand-new label remains in purchase

Changes in the apparent size